Resna Cooking Story: 4 Varian Cake Kukus Klasik 'Jadoel" : Resep dan Cara Membuat Kue Bolu Kukus, Kue Bolu Sakura, Kue Putu Ayu dan Kue Tiwul Ayu

Thursday, December 29, 2016

4 Varian Cake Kukus Klasik 'Jadoel" : Resep dan Cara Membuat Kue Bolu Kukus, Kue Bolu Sakura, Kue Putu Ayu dan Kue Tiwul Ayu

Oleh : Resna Nata

     Melanjutkan cerita tentang kue - kue pengisi 'besek' (bingkisan berbungkus kotak anyaman bambu, sering juga disebut pipiti) sepulang menghadiri acara hajatan, setelah kue - kue tradisional berbahan tepung beras dan tapioka, kali ini saya akan menyajikan kue - kue berbahan terigu.  Proses pematangannya dengan cara dikukus.  Kue - kue ini, kecuali bolu kukus mekar, termasuk kue 'jadoel' yang mulai jarang dijual di toko kue.  Seingat saya, famili yang tinggal di pedesaan banyak juga yang suka membuat kue - kue ini di akhir tahun delapan puluhan.

     Oh, ya sedikit cerita tentang 'nyambungan'. di Jawa Barat terutama di pedesaan pada masa dulu, jika ada hajatan (atau bahkan tahlilan) biasanya orang datang ke tempat hajatan (pada waktu atau hari acara) dengan membawa baskom enamel besar (yang biasanya dibungkus dengan taplak meja) kebanyakan berisi bahan makanan kering seperti beras dan mie kering atau sayuran, namun ada juga yang mengisi dengan snack basah buatan sendiri.  Isi baskom yang berisi makanan matang seperti snack basah nantinya akan dibagikan kembali sebagai pengisi 'besek'.  Meski seingat saya ibu jarang membawa baskom, tapi ibu sering membawa snack basah (dalam dus) ke tempat hajatan famili yang tinggal di pedesaan.

     Tradisi ini sudah mulai ditinggalkan, sekarang orang lebih banyak nyambungan dengan uang dalam amplop dengan alasan lebih praktis.

1.  Resep dan Cara Membuat Kue Bolu Kukus
     Saya mendapatkan resep kue ini dari catatan resep tulisan tangan ibu saya.  Kue ini paling sering dibuat ibu untuk 'nyambungan' ke tempat saudara yang hajat.

     Kendati kue ini bukan kue authentic khas Priangan bahkan sama sekali tak mengandung bahan lokal, tapi kue ini banyak dibuat pada untuk pengisi 'besek' pada masanya.  Dalam catatan resep ibu saya resep ini dibuat dengan 500 gram terigu dan 5 butir telur, saya mengadaptasikannya untuk 2/5 resep saja.

Bahan :
200 gram tepung terigu segitiga
200 gram gula pasir
2 butir telur
150 ml air  soda
1/3 sendok teh ovalet
cup kertas roti

Cara Membuat :
1.  Satukan semua bahan, kocok hingga kaku dan berjejak.
2.  Panaskan dandang berisi air hingga berasap.  Siapkan cup dalam cetakan (saya memakai cup kertas roti buatan sendiri), tuang adonan hingga penuh.
3.  Kukus selama kurang lebih 20 menit hingga merekah dan matang

Catatan : saya menghasilkan 20 buah kue dengan cetakan yang saya miliki.

2.  Resep dan Cara Membuat Kue Bolu Sakura
     Kue ini dikenal juga dengan sebutan bolu karamel karena adanya penggunaan gula pasir yang dibuat menjadi karamel sebagai salah satu bahan pembuatannya.

     Adapun resep dan cara pembuatan yang saya pilih untuk di remake kali ini adalah sebagai berikut :

Bahan :
125 gram gula pasir
2 butir telur
250 gram tepung terigu segitiga
1/2 sendok teh baking powder
1/2 sendok teh baking soda
50 ml minyak (saya menggunakan minyak sayur biasa)
80 gram (2 sachet) susu kental manis

Bahan Karamel :
125 gram gula pasir
250 ml air

Cara Membuat :
1.  Buat terlebih dahulu cairan karamel dengan cara panaskan gula pasir hingga meleleh, tuang air.  Aduk hingga menyatu dan mendidih, angkat dan dinginkan.
2.  Kocok telur dan gula pasir hingga kaku dan berjejak, masukkan tepung terigu yang telah di campur rata dengan baking powder dan baking soda, kocok rata pelan - pelan.  Masukkan minyak dan susu kental manis,  kocok rata pelan - pelan.  Terakhir masukkan air karamel.
3.  Panaskan dandang berisi air hingga berasap.  Siapkan cetakan bolu yang dioles minyak, tuang adonan setengah cetakan.  Kukus hingga matang kurang lebih 25 menit.

Catatan : dengan resep ini saya mendapatkan kurang lebih 36 buah bolu sakura

3.  Resep dan Cara Membuat Kue Putu Ayu
     Kue putu ayu merupakan kue yang pernah sangat terkenal pada masanya.  Ibu saya pun sering membuatnya saat membawakan hantaran saat 'nyambungan' ke tempat famili yang sedang hajatan atau tahlilan.  Tapi yang unik ketika saya membolak - balik catatan resep ibu saya, saya tak menemukan resep dan cara membuat kue ini.  Mungkin dulu karena seringnya membuat, ibu saya hafal takaran bahan pembuatnya hingga merasa tak perlu mencatatnya hehe..  Untungnya saya memiliki kliping resep dari rubrik memasak tulisan 'Nyonya Rumah' yang dimuat di harian Kompas (terbitan hari minggu jika tidak salah).  Saya tidak ingat tanggal terbit resep ini karena kliping saya tidak mencantumkannya.  Yang saya (sedikit) yakin terbitan pertengahan tahun sembilan puluhan.  Saya hanya sedikit merubah resep tersebut.

     Kue ini terdiri dari dua lapisan yakni lapisan hijau yang berasal dari adonan cake beraroma suji pandan dan lapisan putih yang berbahan utama kelapa parut..  Kue ini memiliki perpaduan rasa asin gurih dan manis yang unik.

     Dan inilah resep yang diadaptasi dari resep yang saya sebutkan :

Bahan :
Lapisan Hijau
200 gram gula pasir
2 butir telur
200 gram tepung terigu segitiga
1/2 sendok teh baking powder
200 ml air gunakan untuk memeras parutan 1/4 butir kelapa dan tumbukan 7 helai daun suji dan 2 helai daun pandan (bisa ditambahkan pewarna jika diperlukan)

Lapisan putih :
200 gram kelapa muda parut
1 sendok makan maizena untuk merekatkan
1 sendok teh garam

Cara Membuat :
1.  Kocok gula pasir dan telur hingga putih dan berjejak, masukkan tepung terigu yang sudah dicampur rata dengan baking powder, kocok pelan hingga menyatu.  Masukkan campuran santan suji aduk rata kembali.
2.  Panaskan dandang hingga berasap. Siapkan cetakan yang telah diolesi minyak, masukan adonan putih dengan sedikit ditekan - tekan, tuang adonan hijau hingga tiga perempat cetakan.
3.  Kukus kurang lebih 30 menit hingga matang.

Catatan : jumlah kue yang dihasilkan dengan cetakan yang saya miliki kurang lebih 28 buah

4.  Resep dan Cara Membuat Kue Tiwul Ayu
     Kue ini mungkin tidak pernah sangat terkenal seperti kue putu ayu, tapi ibu saya pernah membuatnya bahkan ada dalam catatan resepnya.  Sehingga saya me remake nya  sekalian saja untuk posting kali ini.

Bahan :
Lapisan Gula Merah :
3 butir telur
200 gram gula merah aren
100 gram gula pasir
250 gram tepung terigu segitiga
1/2 sendok teh baking powder
250 ml santan dari 1/4 butir kelapa

Lapisan Putih :
250 hram kelapa muda parut
2 sendok makan maizena
1 sendok teh garam

Cara Membuat
1.  Kocok telur dan gula pasir hingga putih dan berjejak, masukkan terigu yang sudah dicampur rata dengan baking powder, kocok pelan hingga menyatu.  Masukkan santan, aduk rata kembali.
2.  Panaskan dandang berisi air hingga berasap.  Siapkan cetakan yang telah diolesi minyak, masukan adonan putih dengan sedikit ditekan - tekan, tuang adonan gula merah hingga tiga perempat cetakan.
3.  Kukus kurang lebih 30 menit hingga matang.

Catatan : dengan bahan ini bisa dihasilkan sampai 40 buah kue.

    Kendati saya menuliskan resep ini sebagai rangkaian dari tulisan tentang kue - kue pengisi besek tapi tentu saja tidak perlu menunggu hingga sampai ada hajatan untuk membuat kue - kue ini.  Dengan takaran yang sedikit kue ini bisa dibuat kapan saja dan disajikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari.

No comments:

Post a Comment