Resna Cooking Story: Kue Apem Mekar : Membuat Kue Tradisional Dengan Resep 'Asli' Tanpa Food Additive

Wednesday, October 26, 2016

Kue Apem Mekar : Membuat Kue Tradisional Dengan Resep 'Asli' Tanpa Food Additive

Oleh : Resna Nata

     Di Kota kecil tempat tinggal saya sekarang, jika kita mendapatkan undangan pernikahan, maka ada dua pilihan cara untuk memenuhinya.  Pertama kita bisa menghadiri tepat pada waktu penyelenggaraan acara sesuai jadwal yang tertera pada kartu undangannya, dan kedua kita bisa data pada sore hari satu hari sebelum acara dilaksanakan.  Jika kita datang pada waktu acara maka kita akan akan mendapat suguhan berupa makan prasmanan di tempat, sedangkan jika kita datang sehari sebelumnya, maka kita akan membawa pulang bingkisan yang biasanya terdiri dari satu pak kecil beras, minyak goreng kemasan, kecap, sarden kaleng, kerupuk udang mentah, biskuit dan mie instan.  Ukuran produknya tergantung ' kebijakan' yang punya hajat.  Bingkisan tersebut disebut dengan 'atahan'.  Dulu waktu saya kecil jika kita datang sehari sebelum acara (yang disebut dengan 'nyambungan') biasanya kita akan diberi bingkisan makanan matang, dikemas dalam kotak anyaman bambu yang disebut besek.  Isinya nasi dan lauk pauk serta snack jajanan pasar.  Kota tempat tinggal saya adalah sebuah kota kecil yang secara bertahap mulai meninggalkan tradisi yang dianggap 'ribet'.  Bahkan tak jarang dalam undangan disebutkan hanya menerima tamu pada saat pelaksanaan acara saja.

     Tapi di kampung halaman ibu saya di Banjarsari Ciamis Selatan, kendati sudah mulai ada satu dua yang mulai meninggalkan tradisi tapi masih banyak yang melaksanakan hajatan dengan cara - cara lama.  Jika kita datang sehari sebelum acara, kita pulang dibekali 'besek'.  Yang menyertai besek makanan berisi makanan berat, biasanya adalah makanan ringan berupa kue basah.  Dulu kue yang biasa menjadi pilihan adalah kua tradisional seperti kue apem, papais tipung amis/asin, kue anduk, kue lapis tepung, talam, bugis, wajit/angleng, peuyeum ketan, opak ketan, ranginang dan tengteng beras.

     Kali ini saya akan menyajikan resep dan cara membuat kue mangkok atau apem mekar yang resepnya sangat tradisional, seuai resep asli yang tidak menggunakan bahan pengembang kimia, baik instant yeast maupun baking soda atau baking powder.  Kue ini menggunakan tapai singkong dan dilakukan melalui dua kali proses fermentasi.

     Dan inilah resep dan cara membuat apem mekar khas hajatan dalam takaran sajian rumahan :

Bahan :
175 gram tepung beras
150 gram tape singkong yang sudah lembek
125 gram gula pasir
125 ml air
125 ml santan dari 1/4 butir kelapa
beberapa tetes pewarna pink

Cara membuat :
1.  Campur tepung beras, tape singkong, gula dan air, uleni hingga semua bahan menyatu dan gula larut, diamkan selama duabelas jam untuk fermentasi tahap pertama.
2.  Setelah difermentasi selama dua belas jam campurkan dengan santan, aduk hingga merata, diamkan kembali selama 2 jam untuk fermentasi tahap kedua.
3.  Panaskan dandang hingga berasap.  Siapkan cetakan (saya memakai yang berbahan alumunium), olesi minyak, panaskan dalam dandang, tuangkan adonan hingga sepenuh cetakan.
4.  Kukus selama kurang lebih 20 menit.  Angkat, lepaskan dari cetakan.  sajikan

Resep ini bisa menghasilkan 12 buah apem.

     Tidak harus menunggu sampai ada hajatan untuk menikmati kue apem ini.  Disajikan sebagai teman minum teh di sore hari juga enak kok....

No comments:

Post a Comment