Resna Cooking Story: Resep Dan Cara Membuat Nasi Liwet Dengan Takaran Yang Terukur

Saturday, July 29, 2017

Resep Dan Cara Membuat Nasi Liwet Dengan Takaran Yang Terukur

Oleh : Resna Nata

     Semula saya bermaksud 'proudly present' resep dan cara membuat nasi liwet sebagai sajian kuliner khas sunda.  Namun belakangan saya tahu bahwa ternyata nasi liwet juga merupakan makanan yang sangat terkenal di Solo.  Mungkin liwet seperti masakan soto.  Tiap daerah punya masakan bernama soto dengan kekhasannya sendiri - sendiri.  Nasi liwet sunda dan nasi liwet Solo juga memiliki perbedaan, terutama dalam hal makanan pendampingnya.

     Liwet Sunda biasanya disajikan dengan sambal lalab (terutama lalapan sayuran mentah), masakan ikan asin (seperti peda, cumi, jambal dan lain - lain.), cipe, serta tempe - tahu goreng.  Sedangkan protein hewani dalam sajian liwet sunda biasanya berupa ayam dan ikan goreng atau bakar.

     Di daerah Priangan banyak rumah makan atau warung nasi yang menyajikan menu nasi liwet.  Saya pernah menjelajahi 'rasa' nasi liwet yang ada di beberapa rumah makan di daerah Priangan ini.  Di sekitar Garut (dan cabangnya ada di Tasikmalaya) ada rumah makan Asstro atau Asep Stroberi.  Di Kabupaten Tasikmalaya ada rumah makan legendaris Gentong.  Di kota Tasikmalaya ada rumah makan Saung Ranggon yang semakin eksis.  Dulu di kota Tasikmalaya ada beberapa rumah makan yang menyajikan nasi liwet yang enak seperti rumah makan Saung Gunung Eurih dan Saung Aboh, sayangnya entah kenapa pada saat ini rumah makan yang menyajikan nasi liwet dengan variasi yang inovatif tersebut sudah tutup.

     Selain di rumah makan, liwet juga dujajakan di kaki lima, seperti di trotoar di depan kantor pegadaian Kota Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata (seberang Rumah Sakit Jasa Kartini).  Berbeda dengan penyajian di rumah makan yang biasanya disajikan dengan kastrol, di kaki lima nasi liwetnya sudah siap saji, disimpan dalam termos nasi untuk menjaga tingkat kehangatan nasi.  Penjual nasi liwet ini menyediakan lauk pendamping liwet berupa ayam, tempe, tahu dan ikan asin yang digoreng di tempat.  Sambalnya terdiri dari dua jenis, sambal hijau dan sambal terasi lengkap dengan lalapnya.  Kadang tersedia juga oseng - oseng.  Kita bisa memesan take away atau menikmati nasi liwet sambil lesehan di trotoar.

     Dulu di Saung Gunung Eurih dan Saung aboh (yang sudah tutup) menawarkan nasi liwet polos dan nasi liwet isi.  Liwet polos biasanya hanya terdiri  dari nasi liwet dengan potongan telur asin di permukaan liwet.  Sedangkan Liwet isi, di dalam liwet terdapat selipan potongan besar ayam yang diberi bumbu opor.  Adapun bumbu pendamping bisa dipilih ayam kampung goreng atau bakar, ikan goreng atau bakar, cipe, pencok leunca atau kacang panjang dan oseng - oseng genjer atau kangkung dan tentu saja sambal lalap.

     Di Saung Ranggon (sampai saat ini berlokasi di Jalan Rarangjami Indihiang Kota Tasikmalaya) tersedia nasi liwet polos dan nasi liwet dengan tumisan - tumisan pilihan seperti teri, jambal dan lain - lain.  Tumisannya diletakan di atas daun pisang yang menutupi nasi liwet.  Saya pernah memesan nasi liwet dengan tumisan teri, tumis terinya terdiri dari teri (tentu saja), ati ampela dan petai dengan bumbu yang rasanya 'recomended' deh...  Menu pendamping liwet hampir sama dengan dengan rumah makan lain.  Yang saya suka di sini adalah ayam bakar dengan saus ayam bakar yang spesial   berbeda dengan rumah makan lain, saus ayam bakarnya berwarna kecoklatan dengan nuansa rasa santan.

     Setiap rumah makan dan warung nasi penyedia liwet memiliki rasa nasi liwet dengan cita rasa yang berbeda - beda.  Masing masing memiliki kekhasan sendiri - sendiri.

     Selain tersedia di rumah makan dan warung nasi, liwet di daerah Priangan juga tersedia dalam bentuk kemasan siap masak.  kabupaten Garut adalah pelopor nasi liwet siap masak.

     Liwet bukan hanya menjadi komoditas komersial, tapi juga kerap disajikan di rumah untuk sajian acara - acara informal, seperti acara kebersamaan keluarga atau kumpul - kumpul dengan komunitas seperti antar tetangga dan teman lama.

     Membuat nasi liwet di rumah bukan hal yang sulit, bahkan orang biasanya membuat liwet rumahan dengan takaran yang tidak diukur dengan presisi.  Tapi  kali iini, karena ingin menyajikan liwet dengan resep dan cara membuatnya saya posting di blog, saya berusaha mengukur masing - masing bahan yang saya gunakan untuk membuat nasi liwet (terutama unsur air).

     By the way, jika ada acara kumpul keluarga di rumah, biasanya saya lah yang kebagian membuat liwetnya.  Karena saya menyukai nasi liwet yang 'haraghag' (agak keras) maka menurut saya resep liwet ini sudah memiliki takaran air yang cukup pas utnuk menghasilkan nasi liwet yang 'haraghag'.  Jika mengingunkan nasi liwet yang lebih empuk, setelah matang bisa ditambahkan air hingga kelembutan yang diinginkan (asalkan dimasak dengan api super kecil, sampai nyaris mati tak perlu khawatir liwet akan gosong atau over cook) dan biarkan sampai airnya terserap nasi liwet semua.

     Jadi inilah resep dan cara membuat nasi liwet ala Resna :

Bahan :
1 kilogram beras
1250 ml air
500 ml santan (dari 1/2 butir kelapa tua parut)

Bumbu : 
8 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
4 lembar daun salam
2 batang serai, potong - potong serong
1 sendok makan garam
1 sendok makan gula pasir

Cara Membuat :
1.  Cuci bersih beras kemudian tiriskan.
2.  Masukkan beras dan air ke dalam kastrol atau citel (saya menggunakan citel karena membuat nasi liwet dalam jumlah banyak), gunakan api super duper kecil.
3.  Goreng bawang merah dan bawang putih iris hingga harum, masukkkan bersama sama bumbu lainnya ke dalam kastrol/citel.
4.  Biarkan hingga airnya mengering, baru masukkan santan biarkan hingga mengering kembali.  Cicipi nasi liwet, jika sudah matang sempurna, angkat dan sajikan.

No comments:

Post a Comment