Resna Cooking Story: July 2017

Saturday, July 29, 2017

Resep Dan Cara Membuat Nasi Liwet Dengan Takaran Yang Terukur

Oleh : Resna Nata

     Semula saya bermaksud 'proudly present' resep dan cara membuat nasi liwet sebagai sajian kuliner khas sunda.  Namun belakangan saya tahu bahwa ternyata nasi liwet juga merupakan makanan yang sangat terkenal di Solo.  Mungkin liwet seperti masakan soto.  Tiap daerah punya masakan bernama soto dengan kekhasannya sendiri - sendiri.  Nasi liwet sunda dan nasi liwet Solo juga memiliki perbedaan, terutama dalam hal makanan pendampingnya.

     Liwet Sunda biasanya disajikan dengan sambal lalab (terutama lalapan sayuran mentah), masakan ikan asin (seperti peda, cumi, jambal dan lain - lain.), cipe, serta tempe - tahu goreng.  Sedangkan protein hewani dalam sajian liwet sunda biasanya berupa ayam dan ikan goreng atau bakar.

     Di daerah Priangan banyak rumah makan atau warung nasi yang menyajikan menu nasi liwet.  Saya pernah menjelajahi 'rasa' nasi liwet yang ada di beberapa rumah makan di daerah Priangan ini.  Di sekitar Garut (dan cabangnya ada di Tasikmalaya) ada rumah makan Asstro atau Asep Stroberi.  Di Kabupaten Tasikmalaya ada rumah makan legendaris Gentong.  Di kota Tasikmalaya ada rumah makan Saung Ranggon yang semakin eksis.  Dulu di kota Tasikmalaya ada beberapa rumah makan yang menyajikan nasi liwet yang enak seperti rumah makan Saung Gunung Eurih dan Saung Aboh, sayangnya entah kenapa pada saat ini rumah makan yang menyajikan nasi liwet dengan variasi yang inovatif tersebut sudah tutup.

     Selain di rumah makan, liwet juga dujajakan di kaki lima, seperti di trotoar di depan kantor pegadaian Kota Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata (seberang Rumah Sakit Jasa Kartini).  Berbeda dengan penyajian di rumah makan yang biasanya disajikan dengan kastrol, di kaki lima nasi liwetnya sudah siap saji, disimpan dalam termos nasi untuk menjaga tingkat kehangatan nasi.  Penjual nasi liwet ini menyediakan lauk pendamping liwet berupa ayam, tempe, tahu dan ikan asin yang digoreng di tempat.  Sambalnya terdiri dari dua jenis, sambal hijau dan sambal terasi lengkap dengan lalapnya.  Kadang tersedia juga oseng - oseng.  Kita bisa memesan take away atau menikmati nasi liwet sambil lesehan di trotoar.

     Dulu di Saung Gunung Eurih dan Saung aboh (yang sudah tutup) menawarkan nasi liwet polos dan nasi liwet isi.  Liwet polos biasanya hanya terdiri  dari nasi liwet dengan potongan telur asin di permukaan liwet.  Sedangkan Liwet isi, di dalam liwet terdapat selipan potongan besar ayam yang diberi bumbu opor.  Adapun bumbu pendamping bisa dipilih ayam kampung goreng atau bakar, ikan goreng atau bakar, cipe, pencok leunca atau kacang panjang dan oseng - oseng genjer atau kangkung dan tentu saja sambal lalap.

     Di Saung Ranggon (sampai saat ini berlokasi di Jalan Rarangjami Indihiang Kota Tasikmalaya) tersedia nasi liwet polos dan nasi liwet dengan tumisan - tumisan pilihan seperti teri, jambal dan lain - lain.  Tumisannya diletakan di atas daun pisang yang menutupi nasi liwet.  Saya pernah memesan nasi liwet dengan tumisan teri, tumis terinya terdiri dari teri (tentu saja), ati ampela dan petai dengan bumbu yang rasanya 'recomended' deh...  Menu pendamping liwet hampir sama dengan dengan rumah makan lain.  Yang saya suka di sini adalah ayam bakar dengan saus ayam bakar yang spesial   berbeda dengan rumah makan lain, saus ayam bakarnya berwarna kecoklatan dengan nuansa rasa santan.

     Setiap rumah makan dan warung nasi penyedia liwet memiliki rasa nasi liwet dengan cita rasa yang berbeda - beda.  Masing masing memiliki kekhasan sendiri - sendiri.

     Selain tersedia di rumah makan dan warung nasi, liwet di daerah Priangan juga tersedia dalam bentuk kemasan siap masak.  kabupaten Garut adalah pelopor nasi liwet siap masak.

     Liwet bukan hanya menjadi komoditas komersial, tapi juga kerap disajikan di rumah untuk sajian acara - acara informal, seperti acara kebersamaan keluarga atau kumpul - kumpul dengan komunitas seperti antar tetangga dan teman lama.

     Membuat nasi liwet di rumah bukan hal yang sulit, bahkan orang biasanya membuat liwet rumahan dengan takaran yang tidak diukur dengan presisi.  Tapi  kali iini, karena ingin menyajikan liwet dengan resep dan cara membuatnya saya posting di blog, saya berusaha mengukur masing - masing bahan yang saya gunakan untuk membuat nasi liwet (terutama unsur air).

     By the way, jika ada acara kumpul keluarga di rumah, biasanya saya lah yang kebagian membuat liwetnya.  Karena saya menyukai nasi liwet yang 'haraghag' (agak keras) maka menurut saya resep liwet ini sudah memiliki takaran air yang cukup pas utnuk menghasilkan nasi liwet yang 'haraghag'.  Jika mengingunkan nasi liwet yang lebih empuk, setelah matang bisa ditambahkan air hingga kelembutan yang diinginkan (asalkan dimasak dengan api super kecil, sampai nyaris mati tak perlu khawatir liwet akan gosong atau over cook) dan biarkan sampai airnya terserap nasi liwet semua.

     Jadi inilah resep dan cara membuat nasi liwet ala Resna :

Bahan :
1 kilogram beras
1250 ml air
500 ml santan (dari 1/2 butir kelapa tua parut)

Bumbu : 
8 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
4 lembar daun salam
2 batang serai, potong - potong serong
1 sendok makan garam
1 sendok makan gula pasir

Cara Membuat :
1.  Cuci bersih beras kemudian tiriskan.
2.  Masukkan beras dan air ke dalam kastrol atau citel (saya menggunakan citel karena membuat nasi liwet dalam jumlah banyak), gunakan api super duper kecil.
3.  Goreng bawang merah dan bawang putih iris hingga harum, masukkkan bersama sama bumbu lainnya ke dalam kastrol/citel.
4.  Biarkan hingga airnya mengering, baru masukkan santan biarkan hingga mengering kembali.  Cicipi nasi liwet, jika sudah matang sempurna, angkat dan sajikan.

Thursday, July 27, 2017

Sajian Minuman Dijajakan Hangat Di Jawa Barat : Resep Dan Cara Membuat Bajigur Dan Sakoteng

Oleh : Resna Nata

     Bajigur dan Sakoteng adalah dua jenis minuman yang mudah didapatkan di Jawa Barat.  Bahkan di depan rumah, penjual kedua jenis minuman ini selalu lewat tiap hari.  Penjual bajigur lewat sekitar jam sepuluh pagi sedangkan penjual sakoteng lewat menjelang maghrib.

    Untuk bajigur, saya punya keyakinan bahwa bajigur adalah minuman otentik dari Jawa Barat.  Meski belakangan, saya baru tahu bahwa di sebuah kedai bakmi legendaris di Yogyakarta juga dijual minuman yang disebut Bajigur.  Sayangnya ketika mampir ke tempat ini, saya belum sempat mencicipi bajigur yang dijual di kedai bakmi terkenal tersebut.  Sedangkan sakoteng, saya tidak tahu persis apakah otentik minuman khas Jawa Barat atau bukan, namun karena banyak dijajakan dan sudah sejak dulu ada di Jawa Barat saya sekaligus menampilkannya dengan Bajigur kali ini.

1.  Resep dan Cara Membuat Bajigur



     Sewaktu saya melanjutkan pendidikan di Bandung sekitar tahun 2007, beberapa penjual Bajigur ada di sekitar Jalan Cilaki.  Dijual di kaki lima (mangkal dengan rombong) pada waktu di malam hari.  Biasanya selain Bajigur, penjualnya juga menyediakan minuman Bandrek (yang belum diceritakan dalam post kali ini).  Dan sebagai makanan pendamping biasanya juga disajikan aneka gorengan termasuk yang khas pisang goreng dengan parutan keju di atasnya.

     Berbeda dengan penjual Bajigur di Bandung, penjual Bajigur di Tasikmalaya kebanyakan berkeliling menggunakan gerobak.  Penjual Bajigur di Tasikmalaya juga tidak berjualan di malam hari tapi sudah mulai sejak siang hari.  Dan jika di Bandung Bajigur ditemani aneka gorengan, maka di Tasikmalaya penjual Bajigur biasanya menambah mata dagangannya dengan aneka makanan kukus atau rebus seperti ubi, singkong, talas, kacang tanah dan ketimus.  Ada juga yang ditambah gorengan tradisional seperti Comro.

     Bajigur adalah minuman berbahan santan berpemanis gula aren.  Kali ini saya menyajikan bajigur  di rumah, resep di post awal saya menulis resep dengan tambahan kopi (by the way Bajigur dengan tambahan kopi enak juga kok), tapi karena yang saya ingat Bajigur yang biasa saya beli di kota saya (Tasikmalaya) dan Bandung (seperti yang saya ceritakan sebelumnya) rasanya tidak ada unsur kopinya, maka saya merevisi resep.

     Berikut resep dan cara membuat :

Bahan :
1000 ml santan dari 1/2 butir kelapa tua parut
200 gram gula merah aren
1/4 sendok teh garam
2 sendok makan larutan kapur sirih  (bagian hasil pengendapan yang berwarna bening)
2 lembar daun pandang, robek memanjang, ikat
250 gram kolang - kaling, cuci bersih, iris tipis memanjang, rebus sebentar dengan air mendidih, saring, rendam dalam air matang

Cara Membuat :
1.  Peras kelapa dengan air, saring.  Rebus bersama dengan gula aren, garam, larutan kapur sirih dan dun pandan hingga mendidih.
2.  Saring bajigur, rebus kembali hingga mendidih kembali.
3.  Sajikan dengan menambahkan irisan kolang - kaling.

Catatan : untuk kurang lebih 4-5 porsi.

2.  Resep dan Cara Membuat Sakoteng

     Jika penjual Bajigur biasanya juga menjual komoditas lain sebagai teman sajian berupa aneka snack kukus/rebus dan gorengan sebagai pendamping maka penjual sekoteng biasanya hanya menjajakan minuman sekoteng saja.  Penjual sekoteng menjajakan minuman hangatnya di malam hari.  Sensasi pedas jahe di minuman ini memang menjadikannya cocok menjadi sajian penghangat badan di malam hari.

     Untuk membuat minuman sakoteng memang sedikit lebih ribet dibandingkan Bajigur karena ada beberapa bahan isian yang harus dipersiapkan.  Tapi jika ingin membuat minuman sakoteng sendiri sebenarnya juga tidak sulit.

     dapun resep dan cara membuat sakoteng adalah sebagai berikut :

Bahan Santan Jahe :
1/4 butir kelapa tua
675 ml air
2 ruas jari jahe, parut
100 gram gula pasir (tambah jika suka manis)

50 gram pacar Cina, rebus hingga matang, saring, rendam air matang dingin
50 gram kacang tanah sangrai
3 lembar roti tawar, potong dadu
6 sendok makan susu kental manis

Cara Membuat :
1.  Saring kelapa parut dengan santan, rebus bersama jahe dan gula pasir hingga mendidih.
2.  Saring dan rebus kembali hingga mendidih.
3.  Tuang santan jahe dan susu kental manis, aduk hingga rata dan menyatu.  Sajikan dengan pacar cina, kacang tanah sangrai dan potongan roti tawar.

Catatan : untuk kurang lebih 3 porsi.

Thursday, July 20, 2017

Ragam Lodeh Di Daerah Priangan : Resep Dan Cara Membuat Lodeh Katopes, Lodeh Pakis dan Lodeh Iwung

Oleh : Resna Nata

     Melanjutkan cerita tentang sajian dapur Sunda.  Kali ini saya akan menyajikan lodeh dengan satu jenis sayuran.

     Sebenarnya di kota kecil seperti Tasikmalaya, membuat sayur lodeh dengan beragam sayuran standar khas lodeh yakni terong, timun, daun tangkil, kacang panjang, bukanlah hal yang rumit.  Di sebuah swalayan terkenal yang berlokasi di jalan HZ mustofa, dijual aneka sayuran dalam kemasan pak untuk beragam kebutuhan termasuk untuk sayur lodeh.

     Paket sayuran dengan judul sayur lodeh pak biasanya terdiri dari tempe, cabai hijau, terong, timun, daun tangkil, kacang panjang, biasanya plus seiris lengkuas.  Jadi kita hanya perlu menyediakan bumbu dan santan saja.

     Dalam posting kali ini saya tidak menyajikan sayur lodeh versi sayuran lengkap dalam paket yang dibeli dari pasar swalayan melainkan sayur lodeh berbahan sayuran tunggal yang dulunya sayur -sayuran ini bahkan tumbuh liar dan bisa dengan mudah didapatkan di pedesaan.

     Di rumah, ibu saya biasanya menyajikan sayur lodeh dengan kuah yang banyak dengan santan yang cenderung cair.  Namun saya lebih suka sayur lodeh yang kuahnya 'tidak terlalu banyak'.  Dan dengan mengikuti 'selera sendiri' (hehe...) resep yang saya tampilkan kali ini pun cenderung dengan sedikit kuah.

1.  Resep Dan Cara Membuat Lodeh katopes

     Katopes adalah sejenis sayuran kacang - kacangan dengan bentuk menyerupai kapri berwarna hijau keputih - putihan dengan sisi terdapat garis ungu.  Katopes yang saya gunakan kali ini, didapat dari pasar Pancasila Kota Tasikmalaya.  Harganya murah, hanya seribu satu ikat.  Namun dalam satu ikat, isinya tidak hanya katopes muda yang 'enak' dibuat sayur, namun ada juga katopes tua yang serat kulitnya cenderung kasar dan tentu saja menjadi tak enak dimakan.

     Suatu waktu saya pernah melihat pohon katopes merambat di pagar bambu yang mengelilingi sebuah tanah kososng.  Pohon katopes ini memiliki buah yang sangat lebat.  Berbulan - bulan saya amamti (karena lokasi tumbuhnya katopes ini kebetulan ada di jalur angkot yang saya selalu lewati sepulang kerja) sepertinya tanaman katopes ini tidak ada yang memanfaatkan.  Mungkin penduduk sekitar tidak tahu bahwa sayuran ini bisa diolah menjadi masakan untuk lauk teman nasi, entahlah.  Saya lihat selintas buahnya selalu lebat dan sepertinya dibiarkan sampai menguning dan mengering tanpa ada yang memanfaatkan.

Berikut resep dan cara membuat lodeh katopes yang saya coba sajikan di rumah :

Bahan :
2 ikat katopes (jumlah katopes yang bisa dimasak kurang lebih 200 gram
1 potong tempe
1 gelas air
1 gelas santan

Bumbu :
4 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 buah cabai merah keriting
2 cm kencur 
1 cm lengkuas
1 batang serai
1 lembar daun salam
1/2 potong terasi kemasan
1/2 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir

Cara Membuat :
1.  Katopes dipetik dari tangkainya, buang serat sampingnya.  Tempe dipotong memanjang.
2.  Bawang merah dan bawang putih di iris tipis, cabe merah keriting potong 2 cm, kencur digeprek, serai diikat.  Bawang digoreng terlebih dahulu.
3.  Rebus air hingga mendidih, masukkan tempe dan semua bumbu hingga setengah matang.  
4.  Masukkan katopes dan santan, masak hingga semua bahan matang.  

2.  Resep dan Cara Membuat Lodeh Pakis

     Pakis dulunya bukanlah tanaman budidaya.  ibu saya dulu bercerita di kebun sebelah rumah nenek tumbuh banyak paku liar yang kerap dimanfaatkan nenek untuk dibuat aneka olahan sayur seperti tumis dan lodeh.

    Sekarang banyak petani dengan sengaja membudidayakan pakis untuk menjadi komoditi yang diperjualbelikan di pasar.

Ini resep dan cara membuat lodeh pakis yang saya buat di rumah :

Bahan :
2 ikat pakis (kurang lebih 30 tangkai pucuk muda)
150 gram tempe
1 buah rombeh (kecombrang)
1 sendok makan rebon
250 ml air
250 ml santan

Bumbu :
4 butir bawang merah 
2 siung bawang putih 
3 buah cabai merah keriting
seiris lengkuas
1 batang serai
garam
gula pasir

Cara Membuat :
1. Pakis dipotong 2 cm, tempe dipotong memanjang, kecombrang dipetik helai kelopaknya.
2.  bawang merah diiris tipis, bawang putih diiris tipis, cabai merah keriting diiris serong.  Bawang digoreng terlebih dahulu.
3.  Rebus air hingga mendidih, masukkan tempe dan semua bumbu hingga setengah matang.
4.  Masukkan kecombrang, kecombrang dan santan.  Rebus hingga matang.

3.  Resep dan Cara membuat Lodeh Iwung.

     Iwung atau rebung adalah tunas bambu muda.  Rebung siap dimasak mudah didapat di pasar.  Penggunaan rebung dalam masakan  sangatlah meluas.  Namun untuk menambahkan nuansa 'Sunda' dalam olahan rebung yang saya buat kali ini dalah penambahan oncom dalam lodeh.  Jika lodeh sebelumnya menggunakan tempe, kali ini saya menggunakan produk hasil fermentasi kacang tanah yang banyak terdapat di Jawa Barat yakni oncom.

     Resep dan Cara Membuat Lodeh Iwung dengan oncom yang saya buat kali ini :

Bahan :
200 gram iwung atau rebung siap masak (saya beli di pasar)
100 gram oncom
1 buah  kecombrang
1 gelas air
1 gelas santan

Bumbu :
4 buah bawang merah
2 siung bawang putih
2 buah cabai merah keriting
1 buah cabai hijau keriting
1 lembar salam
1 tangkai serai
1/2 potong terasi kemasan
garam
gula pasir

Cara Membuat :
1.  Iris iris rebung hingga mudah santap, oncom dipotong memanjang, kecombrang dipetik helai kelopaknya.
2.  Bawang merah dan bawang putih diiris, cabai merah dan hijau diiris serong, serai diikat.  Bawang digoreng terlebih dahulu.
3.  Rebus air hingga mendidih, masukkan tempe dan semua bumbu hingga setengah matang.
4.  Masukkan rebung, kecombrang dan santan.  Masak hingga matang.

Tuesday, July 18, 2017

Kudapan Kukus Berpemanis Gula Aren : Resep dan Cara Membuat Bolu Kukus Gula Merah dan Apem/Kue Mangkok Gula Merah

Oleh : Resna Nata

      Saya suka makanan dengan aroma gula aren.  Gula aren yang asli bukan gula merah dari campuran nira kelapa dan nira aren.  Aroma wangi gula aren berpadu dengan aroma pandan adalah aroma khas yang menggoda selera.

     Beberapa waktu sebelumnya saya membeli snack basah di sebuah toko kue di kota Tasikmalaya.  Kue kukus yang mekar merekah berwarna cokelat dengan rasa gula merah itu disebut waitress nya dengan sebutan apem.

     Namun ketika saya makan, keunikan ciri khas apem tidak saya temukan di sana.  Menurut pengalaman (hehe...) salah satu ciri khas apem adalah rasa dan aroma wangi khas dari proses fermentasi.  Maka saya curiga (halah lebay...) kue apem telah tertukar dengan bolu kukus mekar gula merah biasa.

     Dan kali ini, saya ingin menyajikan keduanya untuk diperbandingkan agar tidak lagi tertukar.

     Saya tidak tahu pasti asal - usul kedua kue ini, yang pasti karena adanya unsur gula merah, bahkan karena apemnya non gluten, saya merasa kedua kue ini kemungkinan besar adalah kreasi nusantara.

     Meski tidak yakin asal - usul kedua kue ini dari mana.  tapi karena keduanya bukan kue yang asing (tidak sulit didapatkan) di daerah Jawa Barat khususnya Tasikmalaya, maka saya memasukkan kue ini ke dalam blog Exploring Parahyangan.

     Saya ingat dulu semasa masih di sekolah dasar (lebih dari tigapuluh tahun silam) ada sebuah toko di sebelah Toko Roti Ongs (sudah lama almarhum toko rotinya) ada penjual apem yang langsung disajikan hangat (fresh from kalakat alias langseng).  Dikukus di tempat dan penyajiannya dilengkapi parutan kelapa muda.

     Kali ini saya akan menyajikan resep dan cara membuat kue mangkok/apem gula merah aren (ala Resna) dan kue bolu kukus mekar dengan pemanis khas gula aren.

     Resep apem/kue amngkok tidak menggunakan telur dan terigu, melewati proses fermentasi dengan ragi/bakteri dari tape singkong.  By the way, kali ini saya menggunakan 'peuyeum' bandung dan bukan 'peuyeum' yang biasa dijual di pasar.  Entah mengapa rasanya menurut saya 'agak beda', saya lebih menyarankan penggunaan 'peuyeum biasa' dan harus dipastikan kondisi peuyeumnya benar - benar sudah matang/lembek.

     Berikut resep dan cara membuat apem/kue mangkok dan bolu kukus mekar gula aren :

1.  Resep dan Cara Membuat Apem Gula Merah

Bahan :
175 gram tepung beras
150 gram tape (peuyeum) singkong matang yang sudah lembek
125 gram gula merah aren
125 gram air
2 lembar daun pandan, robek - robek dan ikat
125 ml santan dari 1/4 butir kelapa matang
seujung sendok teh garam
parutan kelapa muda kukus

Cara Membuat :
1.  Gula merah aren, air dan pandan rebus hingga gula larut, saring, dinginkan hingga hangat kuku.
2.  Campurkan tepung beras, tape singkong dan larutan gula merah aren.
3.  Biarkan selama 9 - 12 jam (fermentasi tahap pertama).
4.  Panaskan santan dan garam, biarkan hingga hangat kuku.
5.  Masukkan santan hangat ke dalam adonan hasil fermentasi tahap pertama, saring dan diamkan kembali 2 - 3 jam (fermentasi tahap kedua)
6.  Siapkan cetakan, olesi minyak.  Panaskan kukusan hingga berasap.  Panaskan cetakan.
7.  Tuangkan adonan ke dalam cetakan.  Kukus kurang lebih 30 menit sampai matang. 
8.  angkat dan sajikan dengan kelapa muda parut kukus.

2.  Resep dan Cara Membuat Bolu Kukus Gula Merah Mekar Gula Aren

Bahan :
1 butir telur
1/2 sendok teh baking powder
1/2 sendok teh baking soda
50 gram gula pasir
200 gram gula merah
200 ml air 
2 lembar daun pandan, robek - robek, ikat
250 gram tepung terigu protein sedang
1/4 sendok teh bumbu spekuk (opsional)
125 ml minyak sayur (minyak kelapa)

Cara Membuat :
1.  kocok telur, gula pasir, baking powder dan baking soda hingga kaku dan berjejak.
2.  Rebus gula merah, air dan daun pandan hingga larut.  Dinginkan.
3.  Masukkan larutan gula aren ke dalam adonan kocokan telur, aduk rata.
4.  Masukkan tepung terigu, bumbu spekuk, aduk rata kembali.
5.  Terakhir masukkan minyak sayur, aduk lagi sampai rata.
6.  Panaskan kukusan hingga panas berasap.  Siapkan cetakan dan cup kertas.
7.  Tuang adonan ke dalam cup kertas.  Kukus hingga matang (kurang lebih 30 menit)

Thursday, July 13, 2017

Resep Dan Cara Membuat Kicimpring, Snack Kering Dan Renyah Berbahan Singkong

Oleh : Resna Nata

     Kecimpring adalah makanan ringan (snack) kering berbahan singkong yang sebelumnya melewati beberapa proses pengolahan.

     Kecimpring menjadi terkenal pada saat sering disebut - sebut dalam sebuah sinetron komedi yang tayang pada sore hari di sebuah televisi swasta terkenal..  Dalam cerita sinetron tersebut, kecimpring ini menjadi produk yang dipilih sebagai jenis komoditi yang diproduksi oleh seorang preman yang memutuskan berhenti dari dunia kepremanannya.

     Kecimpring adalah penganan dengan bahan - bahan sederhana yang mudah dijumpai di pedesaan.  Orang - orang di pedesaan membuat kecimpring untuk dijadikan suguhan dan oleh - oleh bagi sanak famili nya yang berkunjung atau untuk dikonsumsi sendiri.

     Tidak ada bumbu khas untuk pembuatan kicimpring.  Saya kadang mendapat buah tangan berupa kecimpring yang bumbunya hanya garam dan (hmmm...yang jarang saya pergunakan) penyedap.

     Tapi ada juga kerabat yang membuat kicimpring dengan aneka bumbu yang 'serius' dengan cita rasa tradisional yang khas.

     Variasi bumbu kicimpring juga bisa bermacam - macam.  Saya menyukai yang bercitarasa tradisional dengan aroma bawang, kencur dan ketumbar.  Tapi jika menyukai bumbu 'modern' boleh juga dimasukkan.  Bahkan kecimoring juga bisa dibuat dengan rasa pedas.

     Pembuatan kecimpring memang tidak semudah membuat keripik.  Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum proses penggorengan.

     Jika ingin praktis, banyak kecimpring matang bisa dibeli di toko oleh - oleh.  Jika mampir makan dalam perjalanan di Warung Jeruk Ciamis  (sebuah warung makan yang terkenal dengan aneka pepesnya), sesekali saya beli kecimpring siap santap yang dijual di kios oleh - oleh di sebelah Warung.

    Tapi jika ingin membuatnya sendiri, tidak terlalu rumit juga sebenarnya.

     Dan ini resep dan cara membuat kecimpring yang saya praktekan di rumah :

Kecimpring asli
Kecimpring Pedas
Bahan :

500 gram singkong bersih (telah dikupas dan dicuci)
1 batang daun bawang, iris halus

Bumbu halus :
4 butir bawang merah
1 siung bawang putih
2 cm kencur
1/2 sendok teh ketumbar
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
(jika ingin rasa yang pedas bisa ditambahkan cabai merah)

Cara Membuat :
1.  Parut singkong, peras airnya, endapkan, lalu masukkan kembali patinya ke dalam singkong.
2.  Masukkan daun bawang dan bumbu halus, campurkan hingga merata.
3.  Siapkan wajan berisi air, rebus hingga mendidih.  Sementara itu siapkan tutup panci, olesi sedikit minyak agar tidak lengket.
4.  Tipiskan adonan di tutup panci, beri motif dengan garpu.  Tutupkan dalam pada wajan panas berisi air mendidih kurang lebih 3 menit (hingga adonan berubah bening)
5.  Angkat dari tutup panci, letakkan di tampah.  Jemur hingga kering.
6.  Setelah kering, goreng dalam minyak panas.