Resna Cooking Story: 2021

Tuesday, December 28, 2021

Ragam Varian Snack Goreng Bungkus Kulit Lumpia Siap Pakai : Pisang Aroma Bandung, Karoket Isi Bihun, Lumpia Goreng Ala Lumpia Semarang, Cibay dan Martabak Asin Mini

 Oleh : Resna Natamihardja

Belakangan saya memutuskan aktif kembali di blog.  Berawal dari tanpa sengaja saya menemukan beberapa foto dan resep saya dari instagram dan cookpad yang awalnya merupakan cara saya menyimpan catatan hasil coba berulang,  tersebar di blog, media sosial dan lain lain yang bukan milik saya.  Sebenarnya saya tidak keberatan jika foto dan resep tersebut disebarluaskan oleh pihak lain selama yang bersangkutan menyebutkan sumber foto dan resep tersebut.  Prinsip saya, bahkan seandainya pun memiliki nilai komersil, rezeki tokh tidak akan tertukar.  Hanya saja sebagai manusia kadang saya kecewa, karena beberapa yang memanfaatkan foto atau resep tersebut lupa mencantumkan sumbernya.  Ini bisa saja mengakibatkan jika saya membuat tulisan di blog maka tulisan saya yang muncul lebih belakangan dibandingkan postingan tersebut bisa jadi dianggap plagiat.  Seperti isi tulisan saya kali ini.  Tapi ya sudahlah...(sediiiiiih heheh....).  Kita mulai saja cerita kali ini....mudah mudahan foto milik saya yang saya post di sini belum ada yang mendahului .....

Kulit lumpia merupakan produk yang sangat mudah didapatkan di pasar pasar tradisional di Kota saya.  Penggunaan kulit lumpia meluas sebagai bahan makanan yang dijadikan untuk berjualan jajanan.  Mulai dari Lumpia Basah, Pisang aroma, Karoket, Lumpia, Cibay, Martabak asin mini dan apalagi yah...

Kali ini saya akan menyajikan lima jajanan kaki lima yang menggunakan kulit lumpia ini :

1.  Pisang Aroma

Pisang aroma adalah sejenis variasi pisang goreng.  Biasanya untuk memperkaya rasa, ke dalam pisang aroma ditambahkan gula pasir dan cokelat (penjual pisang aroma kebanyakan mempergunakan muisjes atau cokelat beras)

By the way, yang saya ingat pisang aroma yang pernah saya cicipi di Bandung, bentuknya panjang, isinya pisang dibelah (bukan dipotong ya) empat, ada taburan gula pasir dan coklatnya.  Tapi saya pikir mengemasnya lebih cantik jika setelah dibelah empat, pisangnya dipotong dua (lebih pendek), jadi ujung ujung kulit lumpianya bisa dilipat sehingga terlihat rapi.  Untuk memperkaya rasa di rumah saya membuat pisang aroma yang selain ditambahkan meses juga potongan keju.

Bahan
2 buah pisang kapas, 1 pisang jadi 8 potong
8 sdm cokelat beras/meses
Keju cheddar kemasan 35 gram bagi 16 bagian
16 lembar kulit lumpia

2.  Karoket Bihun Ayam

Karoket biasanya berisi bihun yang dijadikan bihun goreng masak putih (standarnya memakai irisan wortel dan kol).  Di Kota Tasikmalaya, Karoket yang terkenal adalah Karoket Argasari. Jajanan kali lima murah meriah.  Tapi waktu itu saya membuat karoket yang di up grade nilai gizinya isinya ditambah ayam menjadi Karoket Isi Bihun Ayam


Bahan isi
1 keping (sekitar 100 gram) bihun (saya pakai merk Rosebrand), rendam air hingga setengah lunak
50 gram kol, iris tipis
1 batang (75 gam) wortel, iris halus
1 batang daun bawang, iris halus
150 gram fillet ayam, rebus, suwir

Bumbu halus
5 siung bawang putih
3 butir kemiri, goreng matang

3/4 sdt garam (tambah jika kurang)
1 sdt gula pasir
1 sdt kaldu bubuk
Seujung sdt merica

Cara membuat isi :
1. Tumis bumbu halus dengan api kecil hingga harum, masukkan air 200 ml, besarkan apinya biarkan hingga mendidih.
2. Masukkan garam, gula dan kaldu bubuk diikuti bahan lain, aduk hingga air terserap habis.
3. Cicipi dan sempurnakan rasanya. Angkat dan dinginkan.

Penyelesaian :
1. Bungkus 2 sdm tumis bihun dengan kulit lumpia (saya beli yang siap pakai), merekatkan dengan larutan terigu (1 sdt terigu dicampur sedikit air).
2. Goreng dengan api sedang hingga kecoklatan. Tiriskan dengan posisi berdiri.

Untuk 14 buah

3.  Lumpia Goreng Ala Lumpia Semarang

Di Kota saya hingga saat ini sebenarnya lumpia goreng dengan isian seperti ini bukanlah jajanan populer.  Saya suka Lumpia goreng dan Lumpia Goreng yang populer adalah Lumpia yang disebut Lumpia Semarang dan yang resepnya saya tulis disini adalah Lumpia Goreng ala ala Lumpia Semarang.


Bahan isi
350 gram bengkuang bersih, potong korek api
150 gram rebung, potong korek api
150 gram ayam fillet rebus, suwir

Bumbu halus
8 siung bawang putih
1/4 sdt ebi kualitas bagus

3/4 sdt garam
4 sdm kecap manis
1 sdt kaldu bubuk
Seujung sdt merica bubuk

300 ml air

Catatan :
Untuk sekitar 22 buah
Perekat menggunakan 1 sdt terigu dilarutkan sedikit air

4.  Cibay Isi Ayam

Cibay beberapa waktu lalu melejit menjadi jajanan kekinian.  Olahan bubur tapioka gurih yang dibungkus kulit lumpia.  Saya pernah menemui penjual Cibay di depan sebuah Kampus Universitas Negeri yang saat saya cicipi, rasa acinya cenderung tasteless, tawar, tapi saya lihat jualannya bertahan lama.  Mungkin karena jajanan ini mengandung aci / tapioka sehingga membuat kenyang tahan lama dan harganya murah meriah, bisa mengganjal perut saat tanggung beraktivitas di luar rumah.


Jika biasanya isian cibay tak sampai sesendok teh acinya dan kebanyakan hanya ditambah irisan bawang daun.  Kali ini di up grade lagi, selain ditambah suwiran ayam kurang lebih satu sendok teh, sesendok teh irisan bawang daun, acinya juga satu sendok makan.

Bahan Aci
50 gram tepung tapioka (saya pakai merk Rose Brand)
300 ml air
3/4 sdt garam
3/4 sdt gula pasir
3/4 sdt kaldu bubuk
Seujung sdt merica bubuk
3 siung bawang putih cincang halus, goreng kering

Rebus hingga warna tepungnya berubah bening

Bahan Ayam Suwir
150 gram ayam broiler, rebus, suwir
1/4 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
1/4 sdt kaldu bubuk
Seujung sdt merica bubuk

2 batang daun bawang, iris halus
13 - 15 lembar kulit lumpia siap pakai

5.  Martabak Asin Mini

Penggunaan kulit lumpia paling populer adalah untuk membuat martabak asin mini.  Ibu ibu rumah tangga bahkan menggunakan tahu sebagai isian untuk menjadikan varian lauk dari tahu dalam hidangan sehari hari di rumah.  Tapi di sini saya akan mencatat resep martabak asin mini dengan isian telur. 


Bahan
15 lembar kulit lumpia, siap beli
1 sdt terigu dicampur 4 sdt air untuk merekatkan lipatan kulit

100 gram daun bawang bersih (dibuang kulit luar kering dan ujung daun), iris tipis
100 gram kol (bersih dari tulang daun) iris tipis
100 gram ayam, kukus, cincang
1/2 sdt peres garam
1/4 sdt merica
1/4 sdt kaldu bubuk
Gula pasir (Gula pasirnya diskip aja)
4 butir telur ayam

Catatan :

-Martabak mini yang  saya tampilkan fotonya di tulisan ini agak kehitaman karena saya memakai gula pasir, jadi martabak asin mininya  mudah gosong dan karena penggunaan telur yang banyak saat digoreng martabak asin mininya jadi pada kembung

Thursday, December 23, 2021

Resep dan Cara Membuat Soto Gurih Khas Priangan Timur : Soto Santan Sapi dan Soto Santan Ayam Khas Tasikmalaya

Oleh : Resna Natamihardja

Indonesia memiliki banyak varian resep soto, baik soto berbahan ayam maupun soto berbahan sapi.  Setiap daerah memiliki cita rasa dan kekhasan sendiri.  Soto bisa disajikan dengan kuah bening maupun kuah santan.  Soto biasanya disajikan hangat dengan nasi.

Jika wilayah Indonesia sebagai perbandingan terlalu luas, maka di Priangan Timur, khususnya Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran saja, soto khas "asli" masing masing wilayah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Di Tasikmalaya, pada umumnya soto yang "asli" Tasik memakai kuah santan.  Andaipun ada soto dengan kuah bening biasanya memiliki "judul" soto lamongan atau soto madura.  Soto asli Tasik yang terkenal misalnya Soto sapi H. Didi yang berlokasi di beberapa tempat di Kota Tasikmalaya diantaranya di Jalan Tentara Pelajar, Jalan Sutisna Senjaya, Jalan HZ Mustafa, Jalan Empang dan lain lain, soto ini berbahan daging dan jeroan sapi.  Selain soto sapi juga ada soto ayam yang diantaranya berlokasi di salah satu gang Jalan HZ Mustofa depan Bank BNI 46 dan belokan Jalan Selakaso.  Soto khas Tasik biasanya hanya terdiri dari potongan daging dan kuah santan.  Tambahan yang sifatnya opsional adalah kerupuk kampung.  Sotonya biasanya berbahan ayam kampung tua.

Dan di Ciamis, soto yang terkenal diantaranya adalah soto Iyun yang berlokasi di dekat alun alun Ciamis.  Sotonya berkuah bening dengan potongan daging sapi dengan tambahan kacang kedelai.  

Sedangkan di Pangandaran, soto yang cukup legendaris adalah Soto Ayam Jarkomi yang sekarang dilanjutkan oleh generasi kedua nya.  Lokasi Soto  Jarkomi dan generasi keduanya adalah di Pasar Pangandaran.  Yang khas dari soto pangandaran adalah adanya taburan kerupuk merah, rebusan tauge pendek, soun dan kacang kedelai goreng.  Kuah Soto khas Pangandaran ini juga bening.  Soto sejenis ini juga banyak terdapat di area Ciamis Selatan yang berbatasan dengan Pangandaran (karena Kabupaten Pangandaran sendiri awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Ciamis) bahannya tak selalu ayam kampung seperti Soto Jarkomi, tapi ada juga yang berbahan ayam ras (broiler) sehingga harganya juga bisa lebih murah.

Kali ini saya akan menyajikan dua jenis soto khas Tasikmalaya, yakni Soto Sapi ala Soto Empang dan Soto Ayam ala Soto Selakaso.

1.  SOTO SAPI TASIK


Bahan :
500 gram daging sapi (saya pakai bagian yang berlemak)
2 liter air
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 sendok makan peres garam (tambah jika kurang)
1 sendok makan peres gula pasir
Kaldu Bubuk (Optional)

Bumbu cemplung :
2 batang serai, potong serong 3 bagian
2 lembar daun salam
1 ruas jari jahe, geprek
1 ruas jari lengkuas, geprek
1 batang daun bawang, iris 2 cm

Bumbu halus :
10 butir bawang merah, iris tipis, goreng hingga harum
4 siung bawang putih, iris tipis, goreng hingga harum
1/4 sendok teh pala
1/2 sendok teh merica

Taburan :
Bawang merah goreng
Seledri, iris halus

Cara membuat :
1. Didihkan air, rebus daging sapi dengan api super duper kecil hingga empuk (lebih dari 1 jam, agar kaldunya keluar)
2. Angkat daging sapi, potong - potong.
3. Masukkan, bumbu cemplung, bumbu halus, garam dan gula ke dalam kaldu, didihkan hingga aroma bumbunya keluar. Masukkan santan, masak kembali hingga santan matang. Cicipi dan sempurnakan rasanya.
4. Sajikan hangat bersama nasi dengan taburan bawang merah goreng dan seledri iris

2.  SOTO AYAM KAMPUNG TASIK




Bahan
1/2 bagian (sekitar 1 kg bersih) ayam kampung tua,blansing dengan 2 liter air, buang air kotor
2500 ml air
700 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu cemplung
1 batang serai, potong serong bagi 3
2 lembar salam
2 cm jahe geprek
2 cm lengkuas, iris

Bumbu halus
6 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1/8 sdt merica halus
Tumis kering dengan 4 sdm minyak

1 sdm garam (tambah jika kurang)
2 sdm gula pasir (tambah/kurang tergantung selera)
1 sdt kaldu ayam bubuk

Pelengkap sajian
Kecap
Seledri iris halus
Kacang kedelai goreng

Buat kaldu (ayam,gula,garam) selama 1 jam dengan api super kecil. Masukkan bumbu cemplung, rebus kembali selama 1 jam. Masukan santan dan bumbu halus tumis, rebus hingga mendidih.

Sunday, December 19, 2021

Resep dan Cara Membuat Black Forest Tart, Tart Jadoel Full Kepingan Cokelat Untuk Jualan Yang Disukai Semua Usia

 Oleh : Resna Natamihardja

Salah satu alasan akhirnya saya mengubah fokus blog saya menjadi lebih luas karena saya ingin bercerita lebih banyak.  Dulu waktu saya baru menyelesaikan pendidikan, saya disambut fase negara (pilihan istilahnya berat ya heheh...) dalam kondisi yang terkenal dengan sebutan krisis moneter (ketauan tua nya yah heheheh...).  Dan sebagai fresh graduate, kesempatan kerja yang ada saat itu menjadi lebih sempit.  Tapi saya tidak memilih menunggu dalam diam, saya melakukan hal hal yang bisa mengisi waktu luang.  Saya memilih meng up grade pengetahuan di bidang yang sebenarnya tidak sejalan dengan latar belakang pendidikan saya.  Saya justru mengambil kursus / pelatihan yang lebih banyak mengandalkan keterampilan tangan seperti hias kue (garneren kalau kata orang tua jaman baheula), menjahit bahkan hantaran pengantin.  Saya hanya mengikuti kursus / pelatihan tersebut di tingkat dasar nya saja.  Saya juga tidak mengambil kursus di tempat mahal, tapi memilih kursus di sanggar / balai milik pemerintah yang kebanyakan pesertanya hanya memiliki latar belakang pendidikan dasar.  Bukan apa apa, karena saya sendiri adalah orang dengan kondisi terdampak krisis moneter.  Tempat kursus seperti ini biayanya murah.  Sebenarnya menurut saya, karya yang dihasilkan dari proses pelatihan berbiaya murah tersebut tidak selalu harus jadi murahan.  Pada fase pengaplikasian, semua kembali ke selera peserta kursus tersebut.

Hasil kursus tersebut dapat di up grade lebih lanjut dengan kreativitas kita.  Waktu itu media sosial belum "booming" seperti saat ini, saya memilih melanjutkan up grading keterampilan saya dengan mempelajari dari buku buku yang bisa dibeli di toko buku (iyalah..heheh masak di toko material).  Waktu itu mempelajari keterampilan dasar seperti yang saya ambil dengan cara otodidak agak sulit karena belum ada media sosial yang bisa menampilkan video (atau udah ada dan saya tidak tau mungkin heheh).  Di buku buku yang membahas tentang keterampilan yang saya pelajari tersebut seringkali ditambahkan bonus berupa kepingan disk berisi video panduan.  Selain buku buku, juga banyak tabloid mingguan atau majalah yang menyajikan artikel yang berkaitan dengan keterampilan tersebut.  Salah satu yang saya ingat, di tabloid Nova saya bisa mendapatkan resep masakan atau cara mebuat baju (foto pakaian, pola sampai panduan jahit).  Atau bahkan ada tabloid yang isinya full informasi kuliner, mulai resep, jelajah tempat makan dll seperti tabloid Saji.

Salah satu hasil up grading saya adalah resep dan cara membuat tart black forest, saya lupa resep awal cakenya saya dapat dari mana (yang saya ingat resep cakenya dari tabloid atau majalah), tapi saya mempercantik tampilan cakenya dengan limpahan cokelat keping. Cara mencetak kepingan cokelat nya sih saya dapat dari tante saya.  Waktu itu di kota kecil tempat saya tinggal (Tasikmalaya), tidak mudah memperoleh  cetakan cokelat yang lucu lucu dan unik seperti sekarang.  Apalagi market place semacam tokopedia dll yang menjembatani kebutuhan costumer di kota kecil dengan produk yang dibutuhkan yang hanya tersedia di kota besar dengan harga murah, sama sekali belum saya kenal (saya bahkan gak tau udah ada atau belum hehe...).  Untuk menghasilkan kepingan cokelat yang cantik dan menarik saya menggunakan cetakan daun daunan, mulai daun pisang bahkan daun kembang sepatu.  Asalkan tidak beracun, saya pakai hehe.

Bagaimana saya menghasilkan cokelat keping cantik dengan cetakan yang ada di sekitar saya, cokelat compound yang sudah lumer karena ditim dioleskan dengan kuas ke daun pisang (yang sudah dipotong menyesuaikan ukuran dan ketinggian cake) atau disapukan dengan kuas begitu saya jika ukuran daunnya kecil.  Hasilnya cantik, meski memang jadi sedikit lebih ribet.

Dan yang paling membuat saya senang, saya bisa menghasilkan uang dari menjual tart ini.  Black forest ini banyak yang suka, mungkin karena limpahan cokelat yang menempel di kue nya.  Orang membeli tidak hanya untuk moment ulang tahun tapi untuk buah tangan jika berkunjung ke sanak family.  Banyak yang bilang Black Forest Tart saya sesuai dengan selera mereka, mungkin karena saya memilih cream yang lebih light, cocok untuk orang yang tidak terbiasa dengan limpahan cream rasa susu.  Dan yang pasti saya menjual tart dengan harga yang terjangkau banyak kalangan karena menggunakan bahan bahan lebih banyak made in dalam negeri bukan import.  Untuk orang yang baru mulai coba coba berwirausaha kecil, tanggapan customer seperti ini membuat hati saya senang dan sangat mempertebal percaya diri.

Saat saya baru mulai belajar berwirausaha ini saya mendapat pekerjaan dengan penghasilan lebih pasti.  Saya biasa mengerjakan pesanan di malam hari, dan saya senang dengan siklus kerja tersebut (sepertinya saya memang memiliki kecenderungan menjadi night person...).  Sementara pekerjaan saya harus dijalani pada pagi hingga sore hari.  Saya merasa belum sanggup untuk beraktivitas siang malam.  Akhirnya saya tidak melanjutkan usaha ini.

Kali sini saya akan tuliskan resep dan cara membuat Black Forest tart jualan saya, meski kue ini tidak lagi nge hits karena banyak varian kue tart baru yang kekinian saya pikir rasa cokelat dalam tart ini akan selalu memiliki penggemar tersendiri di kalangan penyuka cokelat.


1.  Resep Black Forest Cake

Bahan
5 butir telur ayam ukuran besar
125 gram gula pasir
1 sdt ovalet

75 gram terigu
50 gram maizena
25 gram cokelat bubuk
25 gram susu bubuk (saya 1 sachet/27 gram)

100 gram butter dicairkan
50 ml air

Catatan

- Ukuran loyang diameter 22 cm

Jika ingin tart yang lebih ajeg bisa ditambahkan baking soda atau soda kue.  Saya biasanya lebih pilih baking powder karena baking soda jika sedikit menggumpal atau kebanyakan akan menghasilkan rasa getir di lidah.  Tapi biasa nya saya masih cukup pede membuat tart tanpa tambahan baking powder / baking soda.

2.  Pelengkap Black Forest Tart

1/2 resep cream 
300 gram selai stroberi
300 gram cokelat compound (saya dark milk)
4 buah cherry tangkai
3 buah tanpa tangkai dipotong 2

Catatan :
- 1 keping cokelat cetak sekitar 3/4 sdt cokelat tim/leleh (tebal tidak sepenuh cetakan)

3.  Resep Cream

Bahan
500 gram shortening/margarin putih (saya pakai merk snow white)

larutan gula
500 gram gula pasir
1 sdt garam
2 sdm (1 butir) jeruk nipis
150 ml air panas

Cara Membuat :
1. Rebus sampai larut, dinginkan sebelum dimasukkan dalam shortening
2. Kocok selama 1 jam

Black Forest Tart ini dibuat dengan 2 layer cake dengan olesan selai ditengahnya, paduan cream segar, selai segar dan cokelat membuat rasa black forest ini tidak eneg.  Penampakan black forest setelah dipotong (maafkan belahan cake nya tidak rapi, lama tidak membuat tart, menjadikan tangan saya kurang luwes).  By the way foto black forest tart ini ini pertama kali dipost di instagram pada tanggal 9 September 2018



Kepingan cokelat pada black forest ini dibuat menggunakan cetakan yang sekarang bisa didapat tidak hanya di market place tapi juga di toko bahan kue terdekat dengan tempat tinggal saya.



Sebelumnya saya sudah bercerita bagaimana saat jualan dulu menggunakan cetakan alami dari daun daunan untuk mencetak kepingan cokelat.  Cokelat yang dicetak dengan potongan daun pisang nampak pada sajian black forest berikut :


Waktu membuat tart ini kebetulan cakenya hanya dibuat dalam satu layer saja, penampilan potongan cakenya begini