Oleh : Resna Nata
Salah satu pilihan menu hari raya idul fitri yang khas di Tasikmalaya
adalah sajian lengko ayam atau sapi yang biasanya disajikan bersama lontong
atau ketupat. Sajian berkuah santan
sejenis sayur kari dengan rasa lebih ‘mild’.
Makanan yang memiliki nama Lengko di Jawa Barat sebenarnya ada dua jenis. Di daerah Cirebon, yang bernama Lengko adalah satu set makanan yang memiliki unsur gizi yang nyaris lengkap karbohidrat, sayur dan protein. Karena Lengko di daerah Cirebon dan sekitarnya terdiri dari nasi, tauge, kucai, tahu, tempe dan disiram bumbu kacang. Sedangkan di daerah priangan timur (terutama Tasikmalaya), makanan bernama Lengko adalah makanan yang kaya lemak, sayur bersantan dengan bahan ayam atau sapi. Dengan bumbu mirip sayur kari namun dalam citarasa yang lebih 'mild'.
Makanan yang memiliki nama Lengko di Jawa Barat sebenarnya ada dua jenis. Di daerah Cirebon, yang bernama Lengko adalah satu set makanan yang memiliki unsur gizi yang nyaris lengkap karbohidrat, sayur dan protein. Karena Lengko di daerah Cirebon dan sekitarnya terdiri dari nasi, tauge, kucai, tahu, tempe dan disiram bumbu kacang. Sedangkan di daerah priangan timur (terutama Tasikmalaya), makanan bernama Lengko adalah makanan yang kaya lemak, sayur bersantan dengan bahan ayam atau sapi. Dengan bumbu mirip sayur kari namun dalam citarasa yang lebih 'mild'.
Selain disajikan sebagai menu istimewa di hari raya, lengko
di tasikmalaya juga sebenarnya biasa disajikan sebagai makanan untuk
sarapan. Yang paling popular menjadi
mata dagangan adalah lengko ayam. Jenis
ayam yang ‘pas’ digunakan untuk sajian lengko adalah ayam kampong dan ayam
kaling (sebutan untuk ayam petelur yang telah memasuki masa tidak
produktif). Ayam yang dipergunakan
sebaiknya adalah ayam yang telah berusia ‘tua’ dan diutamakan ‘betina’,
diharapkan ayam jenis ini bias menghasilkan kaldu yang banyak, sehingga rasa
kuah kaldunya lebih gurih.
Kebanyakan lengko dijual dengan lontong, makanan berkategori
sumber karbohidrat berbahan beras dengan bungkus daun pisang lazimnya berbentuk
bulat panjang. Dengan alasan
kepraktisan, saya sering melihat bentuk lontong yang dipakai oleh penjual
lengko tidak berbentuk ‘khas’ lontong, tapi bisa kotak (karena ‘dicetak’ dengan
besek yang dialasi daun pisang) bahkan kerucut (sepertinya dicetak dengan
aseupan). Meski bentuknya mungkin
menyesuaikan dengan pertimbangan kemudahan memasak mengingat penjual mungkin
membuat dengan volume yang banyak, namun kesamaanya ada pada penggunaan daun
pisang sebagai pembungkusnya.
Lontong bisa dibuat langsung dari beras melalui proses
perebusan atau terlebih dahulu melewati proses pengaronan baru direbus. Lontong yang dibuat langsung dari beras
memerlukan cetakan agar memiliki bentuk yang ajeg. Sedangkan lontong yang dibuat dari beras yang
telah melewati proses pengaronan tidak memerlukan cetakan. Ada sedikit tips agar lontong tidak ‘mbleber’,
gunakan daun berlapis dengan posisi
bersilang dengan posisi serat daun menyamping untuk daun pembungkus bagian
dalam.
Terdapat beberapa penjual menu lengko ayam terkenal di kota
Tasikmalaya. Diantaranya yang berlokasi di belakang kantor kejaksaan (daerah
Cimuncang tak jauh dari kantor Balekota Tasikmalaya) dan yang semula setiap
pagi mangkal di depan kantor bank Mandiri Jalan Sutisna Senjaya (dulu berjualan
di kaki lima, sekarang berjualan di gerai tak jauh dari tempat semula). Kendati sama sama berjualan lengko dan sama
sama terkenal namun kedua penjual ini memiliki kekhasan rasa tersendiri.
Lengko adalah makanan dengan banyak bumbu. Yang agak menyulitkan bagi pemula seperti
saya adalah adanya unsur kemiri dalam bumbu.
Kunci untuk mengatasinya adalah memastikan bahwa bumbunya telah matang
sempurna pada proses penumisan sehingga tidak lagi terdapat aroma bawang atau
kemiri mentah yang ‘mengganggu’. Karena kemiri adalah bumbu yang lambat menjadi matang, maka jika tidak bisa menanganinya, pada saat bumbu lainnya matang kemiri biasanya masih belum matang. Tips untuk mengatasi hal ini adalah, matangkan atau setengah matangkan kemiri sebelum dihaluskan, bisa dengan digoreng (pakai minyak) atau disangrai (tanpa minyak), hingga pada saat proses mematangkan bumbu, semua unsur bumbu bisa matang sempurna pada saat yang bersamaan. Gunakan
api yang super kecil agar bumbu tidak mudah gosong. JIka bumbunya telah wangi baru dimasukkan ke
dalam kuah kaldu.
Sayur lengko umumnya disajikan dengan pelengkap berupa
kerupuk putih. Dan karena tidak menyertakan
unsur sayuran, biasanya lengko disajikan dengan acar mentimun bening mentah
untuk menetralisir kepekatan rasa.
Berikut adalah set menu sajian lengko yang bisa dibuat di
rumah :
1. LENGKO AYAM/SAPI
a. Lengko Ayam

Kurang lebih 1,8 kilogram ayam kampung bersih
3000 ml air
1000 ml santan dari 2 butir kelapa tua
Bumbu cemplung :
2 batang serai, iris serong potong 3 bagian
2 lembar daun salam
2 iris tipis lengkuas
Potongan kecil kayu manis
Bumbu halus :
24 butir bawang merah
12 siung bawang putih
12 butir kemiri, sangrai terlebih dahulu
2 jari kunyit tua
2 buah cabai merah lokal ukuran besar
1/4 sendok teh merica
1/4 sendok teh pala
Blender dengan 150 ml minyak sayur
Garam (saya lupa takarannya hee... kayaknya 2 sendok makan peres, kalau kurang tambah lagi)
Gula pasir (pengganti msg /vetsin), saya pakai 3 sendok makan peres (bisa ditambah/dikurangi)
Cara membuat :
1. Blansing terlebih dahulu ayam, caranya rebus terlebih dahulu ayam dengan api besar, setelah airnya berbusa, buang air rebusannya dan cuci ayamnya.
2. Rebus kembali ayam dengan 3000 ml air yang telah didihkan terlebih dulu, biarkan mendidih kembali lalu super kecilkan apinya rebus minimal 1 jam agar kaldunya keluar.
3. Tumis bumbu halus hingga tidak tercium aroma kemiri dan bawang mentah
4. Masukkan garam, gula, kaldu bubuk, bumbu cemplung dan bumbu halus tumis ke dalam rebusan ayam, rebus dengan api besar hingga mendidih.
5. Kecilkan apinya, masukkan santan, aduk terus jangan sampai santannya pecah. Cicipi dan sempurnakan rasanya.
6. Setelah matang angkat, sajikan hangat dengan potongan lontong dan acar mentimun bening.
Catatan :
Jika suka aroma rempah2 seperti cengkeh, kapulaga & jinten, bisa dimasukkan bersama bumbu cemplung, sedikit saja
Resep dan cara membuat Lengko Sapi hampir sama dengan lengko ayam, hanya saja harus diperhatikan Lengko sapi hanya berisi daging sementara Lengko Ayam berisi daging dan tulang.
2. LONTONG ARON
Resep
Lontong yang dibuat kali ini adalah lontong yang melalui proses aron. Menggunakan larutan kapur sirih untuk
mengenyalkan. Agar lontong yang
dihasilkan lebih kenyal, beras yang telah diaron pada saat didinginkan harus
tetap diaduk aduk sambil sedikit ditekan – tekan (sebelum dibungkus daun
pisang). Dan agar lontong yang tidak
mudah basi, lakukan perebusan yang lama (saya biasanya sampai 3 jam dengan api
super duper kecil).

Waktu pertama kali membuat lontong, ternyata saya perlu beberapa kali gagal sebelum akhirnya bisa membuat lontong, padahal saya sudah memilih resep yang menurut perkiraan pasti berhasil, mudah dan praktis. Saya pernah membuat lontong yang setelah matang tengahnya berisi butiran nasi keras, penyebabnya saya salah mengkonversi takaran resep awal yang ukurannya "kobokan" dan "siwur" hehe...Setelah beberapa kali mencoba, barulah didapat takaran yang menurut saya pas.
Bahan :
1 kilogram beras
2500 ml air
1 sendok makan peres garam
2 - 3 sendok makan larutan kapur sirih (bagian rendaman kapur sirih yang berwarna bening)
Daun pisang untuk membungkus
Lidi dipotong serong untuk menyemat
Cara membuat :
1. Cuci beras, tiriskan hingga airnya kering. Masak beras, air, garam dan larutan kapur sirih hingga airnya terserap habis.
2. Angkat, dan aduk2 terus beras yang sudah diaron hingga dingin. Dengan proses pendinginan seperti ini lontong yang dihasilkan akan lebih kenyal.
3. Potong daun pisang lebar2, kurang lebih bisa membungkus lontong dalam dua lapisan. Dengan gulungan berlapis(dan bersilang) diharapkan adonan lontong tidak akan bleber keluar daun.
4. Bagi beras aron menjadi 16 bagian, bentuk bulat memanjang.
5. Letakkan diatas daun pisang, gulungkan daun pisang dan semat kedua sisinya dengan lidi.
6. Letakkan lontong mentah dalam posisi berdiri dalam panci, rendam dengan air. Rebus dengan api besar hingga mendidih, lalu super kecilkan apinya, rebus selama 3 jam.
7. Dengan proses perebusan yang lama begini diharapkan lontong menjadi padat, matang sempurna dan tidak mudah basi.
8. Setelah matang, angkat dan tiriskan lontong dengan posisi semi berdiri di wadah yang berlubang2 agar airnya turun (saya menggunakan ayakan bambu)
9. Dinginkan, lontong siap disajikan.
Bahan :
1 kilogram beras
2500 ml air
1 sendok makan peres garam
2 - 3 sendok makan larutan kapur sirih (bagian rendaman kapur sirih yang berwarna bening)
Daun pisang untuk membungkus
Lidi dipotong serong untuk menyemat
Cara membuat :
1. Cuci beras, tiriskan hingga airnya kering. Masak beras, air, garam dan larutan kapur sirih hingga airnya terserap habis.
2. Angkat, dan aduk2 terus beras yang sudah diaron hingga dingin. Dengan proses pendinginan seperti ini lontong yang dihasilkan akan lebih kenyal.
3. Potong daun pisang lebar2, kurang lebih bisa membungkus lontong dalam dua lapisan. Dengan gulungan berlapis(dan bersilang) diharapkan adonan lontong tidak akan bleber keluar daun.
4. Bagi beras aron menjadi 16 bagian, bentuk bulat memanjang.
5. Letakkan diatas daun pisang, gulungkan daun pisang dan semat kedua sisinya dengan lidi.
6. Letakkan lontong mentah dalam posisi berdiri dalam panci, rendam dengan air. Rebus dengan api besar hingga mendidih, lalu super kecilkan apinya, rebus selama 3 jam.
7. Dengan proses perebusan yang lama begini diharapkan lontong menjadi padat, matang sempurna dan tidak mudah basi.
8. Setelah matang, angkat dan tiriskan lontong dengan posisi semi berdiri di wadah yang berlubang2 agar airnya turun (saya menggunakan ayakan bambu)
9. Dinginkan, lontong siap disajikan.
3. ACAR MENTIMUN MENTAH
Masih satu paket dengan lengko, tak sempurna rasanya menyajikan lengko ayam tanpa acar mentimun mentah. Saya lebih suka sebisa mungkin menggunakan bahan2 alami dalam masakan yang saya buat, saya yakin bahan alami lebih menyehatkan. Acar
umumnya menggunakan cuka masak untuk menghasilkan rasa segar (asam), tapi karena saya
percaya bahwa yang alami lebih sehat, maka di rumah (demikian pula kali ini), saya biasanya memilih
menggunakan jeruk nipis.
Bahan :
2 buah (kurang lebih 200 gram) mentimun, kerok bagian bijinya, potong dadu
1 batang (kurang lebih 150 gram) wortel, potong seukuran potongan mentimun
6 butir bawang merah, potong serasi dengan mentimun
10 buah cabai rawit merah
1 butir jeruk nipis (kurang lebih 1 sendok makan air perasannya)
1 sendok makan peres gula pasir
1/4 sendok makan garam
Cara membuat :
Campur semua bahan, aduk rata hingga garam dan gulanya larut. Cicipi dan sempurnakan rasanya.
Bahan :
2 buah (kurang lebih 200 gram) mentimun, kerok bagian bijinya, potong dadu
1 batang (kurang lebih 150 gram) wortel, potong seukuran potongan mentimun
6 butir bawang merah, potong serasi dengan mentimun
10 buah cabai rawit merah
1 butir jeruk nipis (kurang lebih 1 sendok makan air perasannya)
1 sendok makan peres gula pasir
1/4 sendok makan garam
Cara membuat :
Campur semua bahan, aduk rata hingga garam dan gulanya larut. Cicipi dan sempurnakan rasanya.
4. PELENGKAP LAINNYA
Kerupuk
aci putih yang telah digoreng
Emping
melinjo yang telah digoreng
Bawang
merah goreng untuk taburan
Kecap manis
Kecap manis